ANATOMI KELENJAR ADRENAL
Hampir semua orang mengetahui bahwa ada
dua ginjal dan bahwa keduanya sangat penting, tetapi kebanyakan orang tak
mengetahui bahwa ada dua potong jaringan kecil yang beratnya masing-masing 5-6
gram di atas kedua ginjal yang juga amat penting.
Kelenjar
Adrenal atau Kelenjar Suprarenalis terletak di atas kutub sebelah atas setiap
ginjal. Kelenjar adrenal terdiri atas bagian luar yang berwarna
kekuning-kuningan yang disebut kortex dan yang menghasilkan kortisol
(hidrokortison) dengan rumus yang mendekati kortison, dan atas bagian medulla
di sebelah dalam yang menghasilkan adrenalin (epifrin) dan noradrenalin
(norepifrin).
Beberapa hormone terpenting yang
disekresikan oleh kortex adrenal adalah hidrokortison, aldosteron dan
kortikosteron, yang semuanya bertalian erat dengan metabolisme pertumbuhan,
fungsi ginjal dan tonus otot. Semua fungsi ini menentukan jalan hidup.
Bagian yang sebelah
kanan berbentuk pyramid dan membentuk topi (melekat) pada kutub atas ginjal
kanan. Sedangkan yang sebelah kiri berbentuk seperti bulan sabit, menempel pada
bagian tengah ginjal mulai dari kutub atas sampai daerah hilus ginjal kiri. Kelenjar
adrenal pada manusia panjangnya 4-6 cm, lebar 1-2 cm, dan tebal 4-6 mm.
Bersama-sama kelenjar adrenal mempunyai berat lebih kurang 5 - 6 g, tetapi
berat dan ukurannya bervariasi bergantung umur dan keadaan fisiologi
perorangan. Kelenjar ini dikelilingi oleh jaringan ikat padat kolagen yang
mengandung jaringan lemak. Selain itu masing-masing kelenjar ini dibungkus oleh
kapsul jaringan ikat yang cukup tebal dan membentuk sekat/septa ke dalam
kelenjar.
Vaskularisasi
Kelenjar adrenal disuplai oleh sejumlah arteri yang masuk
pada beberapa tempat di sekitar bagian tepinya. Ketiga kelompok utama arteri
adalah arteri suprarenalis superior, berasal dari arteri frenika
inferior,arteri
suprarenalis media, berasal dari aorta dan arteri suprarenalis inferior,
berasal dari arteri renalis. Berbagai cabang arteri membentuk pleksus
subkapsularis yang mencabangkan tiga kelompok pembuluh: arteri dari simpai;
arteri dari kortex, yang banyak bercabang membentuk jalinan kapiler diantara
sel-sel parenkim (kapiler ini mengalir ke dalam kapiler medulla); dan arteri
dari medulla, yang melintasi kortex sebelum pecah membentuk bagian dari jalinan
kapiler luas dari medulla. Suplai vaskuler ganda ini memberikan medulla dengan
darah arteri (melalui arteri medularis) dan darah vena (melalui arteri
kortikalis). Endotel kapiler ini sangat tipis dan diselingi lubang-lubang
kecil yang ditutupi diafragma tipis. Di bawah endotel terdapat lamina basal
utuh. Kapiler dari medulla bersama dengan kapiler yang mensuplai kortex
membentuk vena medularis, yang bergabung membentuk vena adrenal atau suprarenalis.
Fisiologi
Kortekas adrenal mensekresikan 2 hormon utama, yakni
cortisol dan aldosteron. Berikut fungsi dari masing-masing hormone tersebut.
· Fungsi Kortisol :
a. membantu mempertahankan tekanan darah dan fungsi
jantung
b. membantu memperlambat respon peradangan sistim
imun
c. membantu menyeimbangkan efek-efek dari insulin
dalam mengurai gula untuk energi
d. membantu mengatur metabolisme protein-protein,
karbohidrat-karbohidrat, dan lemak-lemak
e. membantu mempertahankan penimbulan dan perasaan
kesejahteraan yang pantas
· Fungsi Aldosteron :
Aldosterone
termasuk pada suatu kelompok hormon-hormon yang disebut mineralocorticoids,
juga diproduksi oleh kelenjar-kelenjar adrenal. Ia membantu mempertahankan
tekanan darah dan keseimbangan air dan garam dalam tubuh dengan membantu ginjal
menahan sodium dan mengeluarkan potassium. Ketika produksi aldosterone jatuh
terlalu rendah, ginjal tidak mampu untuk mengatur keseimbangan garam dan air,
menyebabkan volume darah dan tekanan darah jatuh/turun.
No.
|
Hormon
|
Prinsip
kerja
|
1
|
Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid
|
Mengontol metabolisme ion
anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa
|
2
|
Bagian Medula Adrenal
Adrenalin (epinefrin) dan
noradrenalin
|
Kedua hormon tersebut bekerja sama
dalam hal berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh
darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi
glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur
kadar gula darah
|
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar